SATU MASALAH TERBESAR:menurut saya...

Mencermati fenomena yang terjadi pada banyak kawan (saya) di komunitas manapun; ---nwun sewu---yang hidupnya begitu-begitu saja alias tidak pernah terjadi perubahan signifikan bahkan 3 hari yang lalu ada seorang kawan lama telah kembali keasalnya (usia 33 th).---direnggut kanker---. Bahwa sebenarnya dia bisa memilih untuk sembuh, tapi nyatanya kematian yang dipilihnya hingga takdir berkata demikian---meski barangkali itu yang terbaik bagi-Nya--- (bukankah Tuhan menentukan takdir setelah manusia berdoa dan berupaya?).

Sesuatu mencolok yang terekam kuat pada ingatan saya adalah mereka terlalu banyak melontarkan kalimat apologi (memaafkan diri sendiri karena menganggap diri tidak mampu yang berakhir pada dalih) yang ujung-ujungnya tidak beranjak kemanapun.

Sungguh prihatin saat melihat seorang kawan mati muda dalam kondisi material dan spiritual yang mengenaskan seperti almarhum kawan saya tadi,...dengan meninggalkan segudang utang,..2 orang balita yang masih butuh sentuhan keperkasaan sang bapak---semoga mereka yang ditinggalkan diberi segala kemudahan dalam hidup--- .

Ada satu kata mutiara yang dicetuskan pak Warren Buffet ,"Sama sekali bukan kesalahan manusia ketika dilahirkan melarat, namun ketika seorang manusia mati dalam kondisi melarat itu 1000% kesalahannya sendiri"

Dan menurut saya, masalah utamanya adalah bahwa (ketika impian tidak menjadi kenyataan):

KITA TIDAK BENAR-BENAR TAHU APA YANG KITA INGINKAN !!!

lantas bagaimana menurut anda? tepatnya sudah benar-benar tahukah anda dengan apa yang benar-benar diinginkan?

salut bro. teringat teman saya yg kecelakaan d krian dan akhirnya wafat

(bukankah Tuhan menentukan takdir setelah manusia berdoa dan berupaya?).

nuwun sewu kang, sak derenge! banyak sebagian orang beranggapan bahwa takdir sudah ditentukan sejak kita lahir dan menghirup udara dunia serta mata melhat wooow indahnya dunia, padahal dia belum tau PERJUANGAN HIDUP yang bagaimana yang mestinya ia jalani.

Sesuatu mencolok yang terekam kuat pada ingatan saya adalah mereka
terlalu banyak melontarkan kalimat apologi (memaafkan diri sendiri
karena menganggap diri tidak mampu yang berakhir pada dalih) yang
ujung-ujungnya tidak beranjak kemanapun.

kalau saya boleh menarik kesimpulan mungkin inilah yang disebut dengan NASIP,(hanya manusia itu sendiri yang bisa merubahnya kalau ingin berubah untuk menjadi yang lebih baik)



Ada satu kata mutiara yang dicetuskan pak Warren Buffet ,"Sama sekali bukan kesalahan manusia ketika dilahirkan
melarat, namun ketika seorang manusia mati dalam kondisi melarat itu
1000% kesalahannya sendiri"

SAYA SANGAT SETUJU SEKALI dengan moto diatas kang bro.....


memang benar kadang manusia bingung menentukan apa yang benar-benar tahu yang di inginkan ,kadang ada juga yang menyatakan bahwasanya inilah TAKDIR atau NASIP ,.....?




nuwun pangertenipun tentang bedane TAKDIR kaleh NASIP kang ???(mungkin yang lebih segnifikan)

nuwun pangertenipun tentang bedane TAKDIR kaleh NASIP kang ???(mungkin yang lebih segnifikan)

Sebagai contoh almarhum kawan saya tadi,..dengan melihat sejarah hidupnya yang "begitu-begitu saja" bahkan pola hidupnya secara umum hampir selalu mengkonsumsi "racun"---baik racun yang berujud kenikmatan semu maupun racun pikiran---. apakah itu takdir? atau nasib? Wallahualam...

Saya tidak memusingkan tentang itu---Takdir dan nasib---selain buang waktu juga buat apa bersembunyi dibalik dalih "menerima takdir dan nasib",.pun saya sama sekali tidak paham beda keduanya,...yang saya tahu hanyalah ketika manusia tahu benar apa yang diinginkan (bagi sebagian orang ternyata ini adalah salah satu hal tersulit untuk dilakukan)---sadar ataupun tidak---niscaya keinginan itu akan dicukupkan oleh-Nya terlepas dari apapun kondisi kita. Paling tidak itu yang terjadi pada kehidupan pribadi dan keluarga saya...nuwun

MATUR NUWUN KANG , POKOK E SUIPPP DEH!!!! [You must be registered and logged in to see this image.]

TAKDIR: suatu cobaan / kenikmatan yg diberikan oleh tuhan yg tidak bisa dirubah oleh manusia. NASIB : suatu cobaan/ kesenangan yg diberikan oleh tuhan yang bisa dirubah oleh manusia

kastam wrote:

TAKDIR: suatu cobaan / kenikmatan yg diberikan oleh tuhan yg tidak bisa dirubah oleh manusia. NASIB : suatu cobaan/ kesenangan yg diberikan oleh tuhan yang bisa dirubah oleh manusia

iki cukup simpel,...sippp

endi liyane ikiiii???

Hati-hati adalah kunci utama! 95 persen membuktikan,apabila kita berhati-hati dlm melangkah akan terhindar dari malapetaka!!!

"Le, Ngono yo ngono, neng ojok ngono, nek ngono dadine ngono..." (jarene mbahku biyen) lanjut bro CS Wan, mari tekok kenjeran lha kok malah ces pleng wakakakakakakakakak

TAKDIR = garis hidup yg tlh di tentukan oleh sang Pencipta

NASIB= bagian yg kta trima baik senang/susah,untung/rugi,baik/buruk

itu klo menurutku kang...

achmadbramantyo wrote:

TAKDIR = garis hidup yg tlh di tentukan oleh sang Pencipta

NASIB= bagian yg kta trima baik senang/susah,untung/rugi,baik/buruk

itu klo menurutku kang...

sebetulnya buat apa buang waktu ngurusi redaksional dan terminologi tentang takdir dan nasib,...anggap saja takdir dan nasib ndak usah diajak kalo ndak mau dibilang "kakeyan dalih"...pointnya adalah :
"sudah benar-benar tahukah anda dengan apa yang benar-benar diinginkan?"

sebetulnya buat apa buang waktu
ngurusi redaksional dan terminologi
tentang takdir dan nasib,...anggap saja
takdir dan nasib ndak usah diajak kalo
ndak mau dibilang "kakeyan
dalih"...pointnya adalah : "sudah benar-benar tahukah
anda dengan apa yang benar-
benar diinginkan




siiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiip ,kudune langsung ngoten,
mau brubah syukur,ra gelem yo wis,....
pokoke ra usah salahno TAKDIR ro NASIP