(OOT) Dari seorang Teman

Nasarius Sudaryono[color:fc18=#888]March 17, 2011 at 10:31am
Subject: MEN-TETAH PENJELAJAH
Seorang teman yang kudapati sedang tekun mengajari anaknya membaca dan menulis, berujar kepada saya, "Semua orang tua di dunia ini hampir pasti men-tetah (menuntun berjalan) anak-anaknya, sampai akhirnya terkejut mendapati anak yang ditetahnya sudah menjelma menjadi pelari, atlit lompat jauh, bahkan penjelajah gunung gemunung."

Tidakkah demikian esensi pendidikan? Menginisiasikan dan membawa anak pada ranah kemampuan baru. Memberi bekal dasar, agar selanjutnya si anak berkembang maju sesuai dengan minat- bakat dan irama perkembangannya. Ketrampilajn dasar dan rasa senang melakukannya, itulah yang kita berikan.

Bertanyalah kita: adakah kebiasaanku untuk membawa anak-anak mengenali hal-hal baru, menggelitik bakat heran dan kagumnya, supaya kemudian tumbuh rasa ingin tahu dan minat belajarnya sendiri?

Lebih dari sekadar memberi modal sertipikat dan ijasah, pendidikan memang harus membuat setiap anak menjadi penjelajah.

MENDIDIK KARAKTER MEMANG SANGAT PERLU, UNTUK MELATIH MENCARI KEHIDUPAN DI DUNIA YG SEMAKIN SULIT, TAPI JNG LUPA MENDIDIK KARAKTER UNTUK MENJELAJAH APA YG ADA DIDUNIA HRS SESUAI DNG KORIDOR APA TUJUANYA DAN KE INGINAN, KARNA KLAU SAMPAI KEBABLASAN DAN MELENCENG DARI TUJUAN PEMBELAJARAN KARAKTER UNTUK BISA LEBIH BAIK DAN KUAT DLM MENEMPUH KEHIDUPAN, MAKA ISTILAH PENJELAJAH AKAN SALAH ARTI DALAM KONTEKS DAN TUJUAN YG SEBENARNYA, KARNA SUDAH BANYAK YG MENCOBA MENJELAJAH APAPUN DAN DIMANAPUN TAPI HASILNYA APA? ISTRI MARAH MARAH KARNA HASIL DARI MENJELAJAH YG DI DAPAT CUMA PINGIN "POLIGAMI"

Karakter penjelajah opo penjajah nek ngono kuwi!!!!!??????

Kata2 HARAPAN memang selalu diharapkan yg indah2 thok....akan tetapi harapan akan jadi pejelajah / penjajah menurut saya ada beberapa faktor pendukungnya :

1.Muncul dari jiwa orangnya sendiri.
2.Terkontaminasi oleh lingkungan / komunitas.

Sebagai pamungkasnya biar " Seleksi Alam Yang Menentukan......"

Point nya ada di:

adakah kebiasaanku untuk membawa anak-anak mengenali hal-hal baru,
menggelitik bakat heran dan kagumnya, supaya kemudian tumbuh rasa ingin
tahu dan minat belajarnya sendiri?